FILOSOFI LOGO SMP NEGERI 3 PEKUNCEN

 

FILOSOFI LOGO SMP NEGERI 3 PEKUNCEN

 

1.    Bentuk Perisai

 

• Makna: Perisai melambangkan perlindungan dan keteguhan. Artinya, sekolah berperan sebagai pelindung bagi peserta didik dalam menghadapi tantangan kehidupan, sekaligus membentuk karakter yang kuat.
• Segi lima melambangkan Pancasila sebagai dasar dan falsafah negara sesuai dengan lambang SMP Negeri 3 Pekuncen

---

2. Warna

• Biru Tua (Latar Perisai): Melambangkan kedamaian, kepercayaan, dan ketenangan. Sekolah menjadi tempat yang aman dan nyaman untuk belajar.
• Merah (Lingkaran): Simbol semangat, keberanian, dan energi. Menggambarkan tekad siswa untuk berprestasi dan berani menghadapi masa depan.
• Putih (Lingkaran dan Tulisan): Melambangkan kesucian, kejujuran, dan ketulusan. Sekolah menanamkan nilai moral yang bersih dan jujur.
• Kuning (Latar Buku dan Pena): Simbol ilmu pengetahuan, kebijaksanaan, dan harapan. Pendidikan adalah cahaya yang menerangi kehidupan.

---

3. Lambang dan Gambar

• Buku Terbuka: Melambangkan sumber ilmu pengetahuan. Sekolah adalah tempat untuk membuka wawasan dan belajar sepanjang hayat.
• Pena di atas Buku: Pena adalah simbol kreativitas, keterampilan, dan intelektualitas. Menggambarkan bahwa siswa tidak hanya menerima ilmu, tetapi juga aktif menciptakan karya.
• Tahun 2003: Menunjukkan tahun berdirinya sekolah, sebagai identitas sejarah.
• Semboyan “Beriman, Berilmu, Berbudaya, Aktif Berkarya Mewujudkan Lingkungan Bersih”: Mengandung filosofi bahwa pendidikan di sekolah ini menekankan iman, ilmu, budaya, kreativitas, dan kepedulian lingkungan.
• Logo Tut Wuri Handayani di atas: Melambangkan semangat pendidikan nasional sesuai filosofi Ki Hajar Dewantara: “Ing ngarsa sung tuladha, ing madya mangun karsa, tut wuri handayani”.

SMP Negeri 3 Pekuncen dalam Sejarah

 Asal Usul dan Pendirian

SMP Negeri 3 Pekuncen merupakan salah satu sekolah menengah pertama negeri yang melayani pendidikan formal pada jenjang SMP (kelas VII–IX) bagi warga Desa Cibangkong dan sekitarnya di Kecamatan Pekuncen, Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah. Sekolah ini secara resmi didirikan berdasarkan:

• Surat Keputusan Pendirian Nomor 425/463/2003,
• Tanggal SK Pendirian dan Operasional: 9 April 2003.  

Sejak awal berdirinya, SMP Negeri 3 Pekuncen dibentuk untuk menyediakan akses pendidikan menengah pertama yang lebih dekat dan terjangkau bagi anak-anak di wilayah Pekuncen, yang sebelumnya banyak bergantung pada sekolah induk lain seperti SMP Negeri 2 Pekuncen.

 

Kehadiran Kelas Filial / Persiapan SMP

Pada periode awal pendirian (tahun-tahun pertama sebelum 2003), aktivitas belajar mungkin dimulai dengan bentuk kelas awal atau persiapan yang menginduk pada sekolah lain (yaitu SMP Negeri 2 Pekuncen), karena lahan dan fasilitas fisik belum sepenuhnya tersedia di lokasi sendiri.  

 

Peresmian Penggunaan Gedung

Berdasarkan data, peresmian gedung sekolah SMP Negeri 3 Pekuncen dilaksanakan tanggal 23 Maret 2023, dengan SK Pendirian dan Operasional: 9 April 2003

 

Kepala Sekolah: Daftar dari 2023 sampai 2025

1.     Kelas Filial (2003)     : Drs. Choeri

2.     Tahun 2003-2005       : Noor Rahayu Indriastuti, S.Pd.

3.     Tahun 2005-2008       : Sunarno, S.Pd., M.Pd.

4.     Tahun 2008-2012       : Ibnu Tavip Martapa, S.Pd.

5.     Tahun 2012-2013       : Sri Wiyono, S.Pd., M.Pd.

6.     Tahun 2013-2015       : Muzaini, S.Pd.

7.     Tahun 2015-2017       : Hartoyo, S.Pd.

8.     Tahun 2017-2021       : Welly Hartanto, S.Pd.

9.     Tahun 2021-2021       : Sairan, S.Pd.

10.  Tahun 2021-2022       : Sutomo, S.Pd.

11.  Tahun 2022-2025       : Ani Nurhayati, S.Pd.

12.  Tahun 2025-               : Esti Purwaningsih, M.Pd.

Profil Singkat Sekolah

 

Nama Sekolah : SMP Negeri 3 Pekuncen
Alamat            : Desa Cibangkong, Kecamatan Pekuncen, Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah.  

NPSN              : 20301968
Status              : Sekolah Negeri
Tanggal Berdiri & Operasional: 9 April 2003.
Akreditasi       : B (SK Akreditasi diterbitkan 16 Oktober 2016 oleh BAN-SM).

Sekolah ini menjalankan proses pembelajaran sehari penuh (5 hari per minggu) dengan tujuan mencetak peserta didik yang cerdas, berakhlak mulia, serta siap melanjutkan jenjang pendidikan berikutnya.